- Daging, baik daging sapi, domba, kerbau bebek maupun ayam. Jangan sampai kita mengkonsumsi daging glongongan atau ayam tiren yang termasuk golongan bangkai, atau hewan disembelih dengan tidak sesuai dengan syariat islam. Penggunaan Bahan baku yang bersertifikasi halal mutlak diperlukan dalam kasus ini. Daging olahan ini banyak dipergunakan dalam produk burger, kebab, hotdog, ayam goreng dan produk olahan lainnya.
- Penggunaan Arak, mirin, ang ciu, wine, anggur, dan bahan lain yang mengandung alkohol. Biasanya digunakan pada produk chinese food, japanese food, aneka mie, hidangan kopi dengan alkohol dan makanan ala barat lainnya. Penggolongan bahan tersebut masuk kedalam golongan khamar (minuman keras) yang diharamkan dalam ajaran islam.
- Penggunaan lap chong (minyak babi), pada bakmi dan bakso, lap chong ini bersumber dari minyak atau lemak babi yang dimasak terlebih dahulu hingga akhirnya menghasilkan kaldu. Kaldu yang dicampur dengan minyak ini disebut lap chong. Bahan lain yang mesti diwaspadai adalah bahan bahan yang disebutkan dibawah ini. Bukan tidak mungkin bahan tersebut mengandung unsur hewani, asam amino, emulsifier hingga protein.
- Minyak goreng, margarine dan mentega pada daging olahan dan beragam produk lainnya. Waspadai penggunaan bahan lemak hewani didalamnya.
- Penggunaan keju, coklat, meises, sour cream seperti pada burger, crepes, roti dan donut. Bisa saja menggunakan aneka lemak hewani, gelatin maupun emulsifier yang berasal dari hewan.
- Penggunaan saos tomat, cabe, mayonnaise pada crepes, kebab, burger hotdog.
- Pemanis dan pewarna buatan pada aneka ragam produk minuman. Waspadai bahan kimiawi yang bisa menggangu kesehatan tubuh.
- Aneka bahan pengembang, emulsifier flavour yang tidak terlihat secara kasat mata apda penyajian. Bahan bahan diatas bisa saja menggunakan bahan yang berasal dari hewan yang tidak jelas aspek kehalalannya.
bila masih ada yang lain penulis akan melengkapinya kemudian
trimakasih